DESAIN ARSITEKTUR

DESAIN ARSITEKTUR

 

Samuel David Armando Polopadang / 20021102064

 

Mahasiswa Teknik Arsitektur Strata 1

UNIVERSITAS SAMRATULANGI MANADO

Email : samuelpolopadang022@student.unsrat.ac.id

.

 

ABSTRAK

 

Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk pada hasil-hasil proses perancangan tersebut. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan,desain perabot dan desain produk.

Desain arsitektur merupakan  salah satu  mata kuliah yang mempelajari tentang proses dalam melakukan suatu perencanaan, perancangan, dan konstruksi bangunan atau struktur lainnya. Desain Arsitektur adalah desain dari hasil seni yang dilakukan oleh setiap individual untuk berimajinasikan diri mereka dan ilmu dalam merancang bangunan.

PEDAHULUAN      

Pengertian arsitektur secara umum merupakan sebuah ilmu dalam merancang bangunan atau sistem dalam mendirikan bangunan yang meliputi proses perancangan, konstruksi, struktur, serta aspek dekorasi serta keindahan. Kegiatan arsitektur identik dengan adanya aktivitas pembangunan atau konstruksi. Sebagai mahasiswa arsitektur mempelajari desain arsitektur merupakan suatu proses dan/atau langkah awal untuk mengetahui mengenai perencaaan dan perancangan dari suatu bangunan atau konstruksi lainnya.

          Pelaksanaan kuliah secara daring mengakibatkan mahasiswa melaksanakan proses perkuliahan dirumah yang dimana mahasiswa tidak bisa terjun langsung bersama dosen pembimbing mata kuliah pada saat pembelajaran (studio gambar). Begitupun dengan proses asistensi tugas yang dilakukan masih lewat Google Classroom ataupun Whatsaap.

 

METODE PENELITIAN

          Ditinjau dari data yang ada penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Yang dimaksud dengan penelitian deskriptif kualitatif merupakan sebuah metode penelitian yang memenfaatkan data kualitatif dan dijabarkan secara deskriptif.

Jenis penelitian deskriptif kualitatif digunakan pada penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai tugas-tugas pada mata kuliah Desain Arsitektur Strata 1 secara mendalam dan komperhensif.

 

PEMBAHASAN

          Saat awal perkuliahan dimulai, dimata kuliah in diawali dengan perkelanan setiap mahasiswa satu sama lain juga perkenalan dosen-dosen yang akan mengajar dimata kuliah ini. 

Dalam jurusan Arsitektur di semester awal kita akan belajar mengenai dasar terlebih dahulu sebelum masuk lebih dalam lagi ke langkah yang lebih tinggi. Dasar Desain Arsitektural merupakan mata kuliah paling dasar dalam arsitektur dimana pembahasan-pembahasan didalamnya mengenai dasar-dasar mendesain, elemen-elemen arsitektur dan sebagainya. 

Marcus Vitruvius Pollio (lahir 80-70 SM, meninggal setelah 15 SM), umumnya dikenal sebagai Vitruvius atau Vitruvi atau Vitruvio, seorang penulis, arsitek, insinyur sipil dan insinyur militer Romawi selama abad ke-1 SM, yang dikenal karena naskah multi-volumenya yang berjudul De architectura.

Prinsip Dasar Arsitektural

Vitruvius terkenal untuk menyatakan dalam bukunya De architectura bahwa struktur harus menunjukkan tiga kualitas firmitas, utilitas, dan venustas – yang artinya, harus solid, berguna, dan indah. Firmitas artinya kekokohan suatu bangunan. Durability. Ketahanan suatu bangunan dalam lingkup waktu yang lama. Firmitas yang dimaksud Vitruvius mencakup penyaluran beban yang baik dari bangunan ke tanah dan juga pemilihan material yang tepat. Vitruvius menjelaskan setiap material yang ia pakai dalam bangunannya, seperti batu bata, pasir, kapur, pozzolana, batu dan kayu. Utilitas, artinya fungsi. Bagaimana suatu bangunan bisa memberikan kenyamanan bagi penghuninya. Utilitas juga banyak mempelajari mengenai efektifitas suatu ruang, akses, detail properti dan hal lainnya yang menunjang fungsi suatu bangunan. Proporsi dan simetri merupakan faktor yang dianggap Vitruvius mempengaruhi keindahan. Hal ini ia dasarkan pada tubuh manusia yang setiap anggota tubuhnya memiliki proporsi yang baik terhadap keseluruhan tubuh dan hubungan yang simetrikal dari beberapa anggota tubuh yang berbeda ke pusat tubuh. Jadi, yang ditekankan pada aspek Utilitas adalah pengaturan ruang yang baik, didasarkan pada fungsi, hubungan antar ruang, dan teknologi bangunan (pencahayaan, penghawaan, dan lain sebagainya). Venustas, artinya aspek keindahan. Venustas mempelajari bagaimana menciptakan sebuah komposisi, warna, bentuk, proporsi, skala, tekstur, dan wujud visual sebuah bangunan supaya enak dilihat dan indah.

Vitruvius menjelaskan bahwa arsitek harus fasih dalam menggambar, geometri, optika (pencahayaan), sejarah, filsafat, musik, teater, kedokteran, dan hukum.

Tugas Perancangan

Dalam mata kuliah ini juga, kita mahasiswa mendapat tugas perancangan sebagai penilaian dan implementasi materi-materi yang diberikan selama perkuliahan dalam bentuk perancangan bangunan yang boleh dibilang sederhana sebagai modal awal untuk masuk ke perancangan-perancangan selanjutnya. Perencanaan dibuat pada lembar kertas A3 yang dilengkapi dengan garis tepi dan penulisan normalisasi.

Mahasiswa diiberikan 3 opsi pemilihan bangunan yang akan dirancang, yaitu: Gardu Pandang, Pos jaga, dan ATM. Dari 3 opsi tersebut saya mendapat Gardu pandang sebagai objek rancangan saya. Dalam prosesnya, tapak yang akan digunakan untuk ditempatkan objek rancangan telah diberikan langsung oleh dosen yang kemudian akan diolah sedemikian hingga boleh menjadi suatu objek rancangan yang baik. Referensi untuk objek rancangan kemudian dikumpulkan, lalu dijadikan sebuah objek bangunan yang setelah beberapa konsep diajukan mengalami refisi sebanyak 3-4x yang kemudian baru dapat diterima.

Selanjutnya mulai dengan menggambar bangunan, plot bangunan pada tapak, landscapeing, dan kemudian rendering. Gambar-gambar yang diminta dalam perancangan yaitu: Gambar siteplan, layout, gambar potongan, gambar tampak 4 sisi, kemudian gambar detail, dan gambar perspektif bangunan. Seluruh gambar tersebut dibuat selama kurang lebih 1 bulan yang telah melewati setiap refisi-refisi saat memberikan asistensi kepada dosen pengampu. Gambar Pra-rancangan yang telah saya selesaikan kemudian dikumpulkan kepada dosen untuk dinilai lewat slot yang dibuka pada Google classroom. 

 

PENUTUP

Kesimpulan

 

Desain arsitektur merupakan mata kuliah yang mempelajari mengenai perencanaan dan perancangan dari suatu objek yaitu bangunan. Tahapan perencanaan dan perancangan antara lain :

 

1.      Tahap Konsep Desain. Di tahap ini Tim Arsitek Mata Air memberikan jasa Sketsa Ekspres yang memperlihatkan desain tampak bangunan dan desain tata letak bangunan.

2.      Tahap Skematik Desain.

3.      Tahap Pengembangan Desain.

4.      Tahap Pembuatan Gambar Kerja.

 

 

Mempelajari ilmu arsitektur harus mempunyai jiwa keterampilan berpikir imajinatif dan kreatif dalam membuat desain, kemampuan untuk menganalisis dan menilai masalah secara kritis, kemampuan melihat gambaran secara garis besar serta memberi perhatian pada detil terkecil, kemampuan berkomunikasi secara efektif.

berarti menyatakan hasil penelitian secara ringkas (tapi bukan ringkasan pembahasan). Saran merupakan penelitian lanjutan yang dirasa masih diperlukan untuk penyempurnaan hasil penelitian supaya berdaya guna. Penelitian tentunya tidak selalu berdaya guna bagi masyarakat dalam satu kali penelitian, tapi merupakan rangkaian penelitian yang berkelanjutan.

 

DAFTAR PUSTAKA

·         https://ars.ft.unram.ac.id/apa-itu-arsitektur/

·         https://ilmuseni.com/seni-rupa/arsitektur/desain-arsitektur

·         https://www.yuksinau.id/pengertian-arsitektur/

·         https://www.linguistikid.com/2016/09/pengertian-penelitian-deskriptif-kualitatif.html

·         Penelitian mandiri